Friday, November 4, 2011

HUKUM MENABUR DAN MENUAI

Pada suatu hari seorang pemuda sedang berjallan di tengah hutan, tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong. Ternyata ia melihat seorang pemuda yang sebaya dengan dia sedang bergumul di dalam lumpur yang mengambang. Semakin bergerak malah semakin dalam ia terperosok. Pemuda yang pertama tadi dengan sekuat tenaga memberikan pertolongannya. Dengan susah payah pemuda yang terperosok itu dapat diselamatkan. Pemuda yang pertama memapah pemuda yang terperosok ini kerumahnya.
Ternyata rumah si pemuda yang kedua sangat bagus, besar dan mewah,,.. Ayah pemuda ini sangat berterima kasih atas pertolongan yang diberikan kepada anaknya, dan hendak memberikan uang. Pemuda yang pertama ini menolak pemberian tersebut. Ia berkata bahwa sudah selayaknya sesame manusia menolong orang lain yang sedang kesusahan. Sejak kejadian ini mereka menjalin persahabatan.
Si pemuda pertama adalah orang yang miskin. Sedangkan pemuda kedua adalah bangsawan yang kaya raya. Si pemuda yang miskin ini mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang dokter, namun ia tiddak mempunyai biaya untuk kuliah. Tetapi, ayah dari pemuda bangsawan itu member beasiswa sampai akhirnya meraih gelar dokter.
Tahukah saudara nama pemuda miskin yang jadi dokter ini?
Namanya ALEXANDER FLEMING, yang kemudian menemukan obat penisilin. Sipemuda bangsawan masuk dinas militer dan dalam suatu tugas ke medan perang ia terluka parah sehingga menyebabkan demam yang sangat tinggi karena infeksi.Pada waktu itu belum ada obat untuk infeksi serupa itu. Para dokter mendengar tentang penisilin penemuan Dr.Fleming dan mereka menyuntik dengan penisilin yang merupakan obat penemuan baru.Apa yang terjadi?berangsur-angsur demam akibat infeksi itu reda dan akhirnya sembuh.
Alexander fleeming

Tahukah saudara siapa nama pemuda kaya raya itu? Namanya adalah WINSTON CHURCIL,




Perdana Menteri Inggris yang termashyur itu.Fleming menabur kebaikan, ia menuai kebaikan pula. Fleming akirnmya menemukan penicillin yang akhirnya menolong jiwa Churcil . Tidak sia-sia bukan beasiswa yang diberikan ayah Churcil?

No comments:

Post a Comment