Monday, November 7, 2011
Kasih Sayang Seorang Ibu
Saat kau berusia 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya , kau kunci pintu kamarmu
Saat kau berusia 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa perduli kepentingannya.
Saat kau berusia 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya kau pakai telepon non stop semalaman.
Saat kau berusia 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya kau berpesta dengan temanmu sampai pagi.
Saat kau berusia 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarkanmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya. "Dari mana saja seharian ini?" Sebagai balasannya kau menjawab " ah, ibu cerewet amat sih, mau tau urusan orang."
Saat kau berusia 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau luous perguruan tinggi. Sebagai balasannya kau tanya dia kapan kau bisa ke bali.
Saat kau berusia 23 tahun, dia membelikanmu satu set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya ,kau ceritakan kepada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berusia 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya kau mengeluh "Bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berusia 25 tahun, dia membiayai pernikahanmu . Sebagai balasannya kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berusia 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayi mu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya," Bu, sekarang jamannya sudah berbeda."
Saat kau berusai 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah satu kerabat. Sebagai balasannya, kau menjawab," Bu, saya sibuk sekali nggak ada waktu."
Saat kau berusia 50 tahun dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anak nya.
Dan hingga suatu hari dia meninggal dengan tenang, dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam hatimu bagaikan godam.
Jika dia masih ada, jangan lupa memberikan kasih sayangmu lebih dari yang pernag kau berikan selama ini dan jika beliau sudah tiada, ingatlah kasih sayangnya yang tulus dan tanpa syarat kepadamu...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment