Friday, November 4, 2011

Menjadi Ayam atau Elang

Seorang petani menemukan telur elang dan menempatkannya bersama telur ayam yang sedang dierami induknya. Setelah menetas elang itu hidup dan berperilaku persis seperti anak ayam, karena mengira dirinya memang anak ayam.

Pada suatu hari ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa. "Wow, luar biasa Siapakah itu?" katanya penuh kekaguman." itulah elang, raja segala burung." sahut ayam disekitarnya. "Kalau saja kita bisa terbang ya? luar biasa !" Para ayam menjawab, "Ah, jangan bermimpi! Dia makhluk angkasa sedangkan kita hanya makhluk bumi. Kita hanya ayam" Demikianlah elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati sebagai seekor ayam.

Nasib sepenuhnya ada ditangan kita. Langkah pertama untuk memulai perubahan adalah menyadari bahwa perubahan itu ada di tangan kita sendiri. Dalam Agama dikatakan, "Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak mengubahnya sendiri." Maka untuk bisa berubah kita harus bergantung pada diri kita sendiri.

Benar bahwa kita tidak dapat memilih lingkungan kita. Tapi kita selalu bisa memilih respon , kita selalu mampu memilih tindakan kita. Memang ada hal-hal di dunia ini yang berada di luar kekuasaan kita. Tapi kita senantiasa bisa menentukan perilaku kita.

Kesadaran bahwa nasib ada di tangan kita sendiri akan memberikan dampak yang signifikan dalam hidup kita. Kita punya kemampuan menentukan apa yang akan kita perbuat. Kita punya kemampuan penuh untuk menentukan skenario hidup kita. Akan jadi apa kita 10,20 atau 30 tahun lagi. Benar, akan ada pengaruh dari luar. Tapi kita hanya dipengaruhi dan bukan ditentukan.

Kesadaran semacam ini akan membuka mata kita bahwa kita bisa menjadi apapun yang kita mau. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. kitalah yang sering "menggembok" diri kita dengan berbagai label yang diciptakan lingkungan maupun diri kita sendiri.

Dengan melakukan hal tersebut kita akan menemukan sesuatu yang menggairahkan . Dan siapa tau kita pun bisa terbang setinggi elang di angkasa..

No comments:

Post a Comment